SISTEM
EKONOMI TRADISIONAL
Sistem
Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan
secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara
yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Sistem
ekonomi tradisional terdapat pada kehidupan masyarakat sederhana yang
menggantungkan pada hasil alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam sistem
ekonomi ini rumah tangga bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga
setiap rumah tangga hanya berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri.
Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrem tersebut.
Dalam
sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh
masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam
sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam
sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan
perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata
lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa
barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Pada
umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju,
dan mulai ditinggalkan. Misalnya Etiopia. Tapi pada umumnya, sistem ekonomi ini
sangatlah primitif dan hampir tidak ada lagi di dunia.
Dulu,
Indonesia memang pernah menganut sistem tersebut, namun lama-lama kebiasaan itu
mulai ditinggalkan seiring perubahan jaman dan mengikuti tradisi dunia. Sampai
saat ini, beberapa daerah pelosok di Indonesia masih memberlakukan sistem ini,
tetapi sangat sedikit, karena sekarang semua sudah dinilai oleh materi.
Pertukaran barang untuk membeli barang sudah tidak lagi berarti.
Saat
ini semua menggunakan uang. Sistem ini bahkan sudah tidak lagi berlaku untuk
Negara-negara maju, bila masih ada yang menerapkan sistem ini di Indonesia saja
misalnya, pasti akan dianggap aneh. Namun dilihat dari segi positifnya, bila
sistem ini masih berlaku di Negara kita, saya rasa tidak akan ada ketamakan dan
keegoisan dalam kehidupan ekonomi kita. Tentu saja juga tidak akan ada yang
namanya korupsi.
Tidak
terlepas dari segi negative, jika sistem ini masih terjadi di kehidupan ekonomi
Negara, bisa saja dengan mudah Negara kita akan diperlakukan semena-mena oleh
Negara maju lainnya, karena dianggap primitive dan tidak tahu apa-apa mengenai
uang yang sekarang sudah menguasai dunia. So, beruntunglah kita yang kini sudah
berkembang dan menjadikan sistem ekonomi campuran sebagai sistem perekonomian
Negara. Campur tangan pemerintah dan juga kerjasama masyarakat akan sangat
berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi Indonesia dan Negara lain yang juga
bersistem ini. Kesejahteraan rakyat dan keadaan sosial secara otomatis akan
terangkat meski kenyataan yang terjadi masih tidak merata.
Ciri dari sistem
ekonomi tradisional adalah :
1.
Hanya sedikit yang
menggunakan modal .
2.
Pertukaran
dilakukan dengan sistem barter (pertukaran barang dengan barang) dalam
pemenuhan kebutuhan hidupnya.
3.
Belum mengenal
pembagian kerja dalam masyarakat.
4.
Masih terikat
tradisi.
5.
Proses produksi
dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan atau tradisi yang berlaku
di tengah masyarakat.
6.
Jenis produksi
disesuaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga.
7.
Terpeliharanya
sifat kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat.
8.
Alam merupakan tumpahan
dari kegatan produksi, sumber kehidupan, dan sumber kemakmuran.
9.
Tingkat dan macam
produksi sesuai kebutuhan.
10. Hasil produksi untuk kebutuhan minimal dan besifat
homogeny.
11. Hasil industri berupa hasil kerajinan tangan.
Dapat
dijelaskan disini, berdasarkan ciri-ciri di atas, bahwa dalam masyarakat yang
menganut sistem ekonomi tradisional mewarisi sistem ini dari nenek moyang
mereka, dimana ketika teknologi belum berkembang mereka masih mengadakan sistem
pertukaran dengan cara barter, misalnya saja ketika keluar A membutuhkan beras,
tetapi hanya mempunyai sayuran dapat bertukar dengan keluarga B yang
membutuhkan sayuran sementara mereka hanya mempunyai beras.
Sistem ekonomi
tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
1.
Masyarakat merasa
sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
2.
Tidak
individualistis, karena hubungan antar individu sangat erat.
3.
Tidak terjadi
persaingan usaha karena semua kegiatan dilakukan berdasarkan kebiasaan.
4.
Kegiatan yang
dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
5.
Dengan sifat
kekeluargaannya, masyarakat hidup dalam kebersamaan.
6.
Sistem ekonomi
tradisional tetap menjaga budaya tradisional suatu negara dan juga dpercaya
sepenuhnya oleh masyarakat.
Karena
sistem perekonomian ini berdasarkan atas kepentingan bersama, maka masing -
masing individu tidak mengutamakan kepentingan pribadi yang artinya tidak
individualistis, semua kegiatan perekonomian di dasarkan pada kepentingan
bersama untuk mencapai kesejahteraan, hubungan masing-masing individupun
menjadi lebih erat karena besarnya sikap tenggang rasa dan berbagi, masyarakat
menjadi lebih suka tolong menolong dan tidak merasa terbebani dalam menjalani
hidupnya.
Kelemahan dari
sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:
1.
Hasil produksi
terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan atau laba.
2.
Pola pikir
masyarakat tidak berkembang karena diakibatkan oleh pengaruh tradisi.
3.
Tidak
memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
4.
Kegiatan ekonomi
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup saja, tidak untuk meningkatkan
kemakmuran dan kesejahteraan.
5.
Teknologi yang
digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah.
6.
Mutu barang hasil
produksi masih rendah.
7.
Sistem ekonomi
tradisional tidak terbuka luas,sehingga hanya bisa berdiri dnegaranya sendiri.
Dikarenakan
sistem perekonomian ini masih menggunakan sistem barter, maka masyarakat hanya
fokus pada pemenuhan kebutuhan primer. Kemudian karena masyarakat yang
menggunakan sistem ini adalah masyarakat tradisional yang masih menggunakan
teknologi sederhana, maka produktivitaspun menjadi rendah, karena meraka akan
merasa cukup jika pemenuhan kebutuhan primer sudah terlaksana.
Contoh : Sistem
ekonomi pada Negara berkembang atau Negara yang mulai ditinggalkan.
Saat ini sudah tidak ada lagi negara
yang menganut sistem ekonomi tradisional,
namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku
badui dalam, sistem ini masih
digunakan dalam kehidupan sehari – hari.
Saat
ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun
di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih
digunakan dalam kehidupan sehari – hari.